Rabu, 23 November 2016

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina International EP (PIEP) menaikkan sembilan aset baru di luar negeri sampai akhir September 2016.

Salah satu tujuannya, untuk pelihara kelangsungan pasokan minyak mentah bagi memproduksi BBM di Indonesia.

Sebelumnya pada 2015, Pertamina cuma menaikkan aset di tiga negara yakni Aljazair, Malaysia dan Irak. Di th. ini, aset baru Pertamina lebih bervariasi.

Dua aset ada di Eropa yakni Prancis dan Italia, dua di Amerika yakni Kanada dan Kolombia dan terhitung satu di Asia yakni di Myanmar. Lalu di Afrika berada di Namibia, Tanzania, Nigeria dan Gabon,Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, berasal berasal berasal dari tambahan aset baru itu, yang udah memproduksi aset di Gabon dan Nigeria total tidak lumayan lebih 30 barel setara minyak per hari (BOEPD). Sisanya senantiasa di dalam cara eksplorasi dan pengembangan.

Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan


Wianda perlihatkan ke depan Pertamina dapat terus-menerus agresif mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di banyak variasi negara. "Tujuan Pertamina untuk capai object memproduksi nasional, terhitung pelihara kelangsungan pasokan minyak mentah bagi memproduksi BBM di Indonesia," ujar Wianda, Kamis (17/11/2016).

Wianda perlihatkan memproduksi minyak Pertamina sampai kuartal III 2016 sebesar 309 ribu barel per hari (BOPD). Sebanyak 72 prosen berasal berasal berasal dari kontribusi ladang migas di di dalam negeri, 28 prosen ulang berasal berasal berasal dari luar negeri.

Sedangkan memproduksi gas sebesar 1.953 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode serupa 2015 sebesar 1.728 MMSCFD. Sebanyak 11 prosen memproduksi gas berasal berasal berasal berasal dari ladang di luar negeri dan 89 prosen berasal berasal berasal dari di dalam negeri.
Investasi Dalam Negeri

Pengamat ketahanan kapabilitas dan staf pengajar geo ekonomi Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Dirgo Purbo memandang rancangan strategis Pertamina untuk jalankan investasi di luar negeri benar-benar baik dan tepat.

"Langkah ini merupakan jawaban Indonesia sebagai negara pengimpor minyak. Jadi merupakan cara di dalam mobilisasi anggota berasal berasal berasal dari program jaminan pasokan energi. Dan ini sebetulnya jawaban yang paling ideal di dalam percaturan persaingan untuk capai langsung ke sumber energi," katanya.

Namun Pertamina terhitung harus tepat sasaran bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan memandang atas dasar potensi cekungan hidrokarbon dan utamakan berasal berasal berasal dari negara-negara yang dekat bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan Indonesia, seperti Timor Leste, Vietnam, Myanmar, dan Malaysia, kata dia.

Menurut Dirgo, investasi yang dijalankan Pertamina di Gabon dan Nigeria lumayan bagus, yang menjadi soal adalah investasi di Prancis dan Italia. "Jadi harus ditinjau berasal berasal berasal dari sudut geopolitik dan geostrategi, negara mana saja yang harus fokus untuk jalankan investasi," ungkap Dirgo.

Bahkan, lanjut Dirgo, seyogyanya potensi investasi di sektor hulu harus diutamakan di di dalam negeri lebih-lebih dahulu bersama dengan bersama dengan bersama dengan bersama dengan menggiatkan ulang ladang-ladang tua yang senantiasa mempunyai potensi "recoverable" 30 persen.
Dirgo perlihatkan minyak yang di luar negeri terkecuali bertipe light crude harus dibawa ke di dalam negeri dikarenakan itulah pemahaman mendasar berasal berasal berasal dari investasi di luar negeri. Sebaliknya, terkecuali langsung dijual justru menaikkan beban fiskal.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar